Jumat, 29 April 2011

Auditing - Etika Profesi

Etika merupakan topik yang menarik dan menyita banyak perhatian dalam masyarakat saat ini. Perhatian ini merupakan indikasi penting perilaku beretika dimasyarakat, karena hal ini perlu dipahami dan ditanggapi secara serius oleh masyarakat, karena etika akan sangat mempengaruhi setiap profesi yang akan mereka jalani. Kebutuhan akan perilaku beretika dalam suatu profesi sangat penting, karena dengan etika suatu profesi akan mendapatkan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan.
Untuk itu, pertama-tama kita perlu mengetahui, apakah etika itu?. Etika secara umum didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai. Pengertian etika sama artinya dengan moral. Namun keduanya memiliki perbedaan. Secara etimologi kata etika berasal dari bahasa Yunani yang dalam bentuk tunggal yaitu ethos dan dalam bentuk jamak yaitu ta etha. "Ethos" yang berarti sikap, cara berpikir, watak kesusilaan atau adat. Sedangkan moral berasal dari kata latin "mos" yang dalam bentuk jamaknya "mores" yang berarti adat atau cara hidup. Moral biasanya dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai/dikaji yang merupakan subyek, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian nilai-nilai yang merupakan aktivitas atau hasil kajian. Pada akhirnya etika akan menghimbau orang untuk bertindak sesuai dengan moralitas.
Etika sangat erat kaitannya dengan profesi. Istilah profesi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang mengandalkan keahlian dan keterampilan tertentu, untuk menghasilkan nafkah hidup. Etika sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu profesi, karena suatu profesi menuntut adanya profesionalisme. Profesionalisme itu sendiri adalah tanggung jawab untuk berperilaku yang lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Dan dengan adanya profesionalisme, suatu profesi akan memperoleh kepercayaan publik atas kualitas jasa yang diberikan.
Untuk mewujudkan perilaku profesional tersebut, ada beberapa prinsip etika yang tidak dirumuskan dalam IAI tetapi dianggap menjiwai kode perilaku IAI, antara lain:
1. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional, harus mempertimbangkan moral dan berlandaskan standar profesi dalam menjalankan semua aktivitasnya agar hasil yang dicapai efektif dan efisien.
2. Kepentingan masyarakat
Suatu profesi harus mendahulukan kepentingan masyarakat, menghargai kepercayaan masyarakat dan menunjukkan komitmen pada profesionalisme.
3. Integritas
Integritas atau kejujuran merupakan jaminan yang harus diberikan kepada masyarakat, agar memperoleh kepercayaan masyarakat.
4. Objektivitas dan independensi
Suatu profesi terutama akuntan harus mempertahankan objektivitasnya dalam menjalankan tanggung jawabnya. Selain itu juga harus bersikap independen, sikap inilah yang membedakan profesi akuntan dengan profesi - profesi lain. Contohnya: profesi pengacara. Pengacara dalam menjalankan profesinya ia dituntut untuk membela orang yang telah menyewa jasanya, sedangkan akuntan ditugaskan dan dibayar oleh perusahaan untuk mengeluarkan laporan keuangan, tetapi yang mengambil manfaat dari audit itu adalah para pemakai laporan.
5. Keseksamaan
Akuntan harus mematuhi standar teknis dan etika profesi.
6. Lingkup dan sifat jasa
Akuntan harus mematuhi prinsip-prinsip perilaku profesional.

Prinsip-prinsip tersebut akan sangat berguna karena kini banyak para pengemban profesi yang menyalahgunakan tanggung jawabnya hanya untuk kepentingan pribadi mereka. Selain itu, perlu pula ditegaskan dengan adanya hukuman bagi para pelanggar etika profesi, agar penyimpangan atau penyalahgunaan etika dapat dihindari dan ditegakkan.

Etika Profesi

Etika merupakan topik yang menarik dan menyita banyak perhatian dalam masyarakat saat ini. Perhatian ini merupakan indikasi penting perilaku beretika di masyarakat, karena hal ini merupakan sesuatu yang akan sangat berguna dalam menjalankan profesi yang akan kita tekuni.
Untuk itu, pertama-tama kita harus mengetahui apakah pengertian dari etika itu?. Pengerttian etika sering disama artikan dengan moral, namun keduanya memiliki perbedaan. Secara etimologi kata etika berasal dari bahasa yunani yang dalam bentuk tunggal  yaitu ethos dan dalam bentuk jamak yaitu ta etha. "Ethos" berarti sikap, cara berpikir, watak kesusilaan atau adat. Sedangkan moral berasal dari bahasa latin "mos" yang dalam bentuk jamaknya mores yang berarti adat atau cara hidup. Moral biasanya dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai atau dikaji yang merupakan subyek, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian nilai-nilai yang merupakan aktivitas atau hasil kajian. Secara umum erika dapat didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Sikap Baik
2. Tanggung jawab
3. Kejujuran atau Integritas
4. Keadilan
5. Hormat pada diri sendiri
6. Kepentingan masyarakat
7. Objektivitas dan Independensi dsb.
Prinsip-prinsip tersebut akan sangat berguna dalam menjalankan suatu profesi, karena keduanya memiliki hubungan yang erat. Istilah profesi itu sendiri dirumuskan sebagaipekerjaan yang dilakukan yang mengandalkan suatu keahlian dan keterampilan tertentu untuk menghasilkan nafkah hidup. Suatu profesi menuntut adanya suatu profesionalisme untuk mendapatkan kepercayaan publik atas kualitas jasa yang diberikan. Profesional itu sendiri berarti tanggung jawab untuk berperilaku yang lebih dari tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. 
Namun akibat perkembangan zaman, kini banyak para pengemban profesi yang menyalahgunakan tanggung jawabnya, hanya untuk mengendepankan kepentingan pribadinya. Sebagai contohnya adalah kasus yang terjadi di Citibank, kasus pembobolan dana sebesar 17 M.

Artikel
Melinda Dee Pembobol Citibank
Chempornet.com. Melinda Dee Tante Seksi Pembobol Citibank, nama Tante seksi yang bernama asli “Inong Melinda” yang disebut dengan Melinda Dee cukup hangat diperbicangkan perihal cewek seksi, payudara besar dan cantik berumur 47 Tahun ini berhasil menggelapkan uang nasabah Citibank sebesar 17 M. Dalam kasus pembobolan citibank ini pihak kepolisian sebenarnya belum memberi tahu nama asli dari cewek seksi dan cantik berinisial MD yang menjadi tersangka utama, namun karena pemberitaan sudah hangat tersebar luas disebut-sebut lah nama cewek seksi adalah Malinda Dee atau Melinda Dee.

Siapa Melinda Dee itu?

Malinda Dee yang mempunyai nama asli “Inong Melinda” merupakan seorang karyawati Citibank senior. Menurut info yang kami dapat si seksi Melinda Dee ini diperkirakan sudah bekerja di bank asing bernama Citibank itu sekitar 15 tahun. Hal tersebut diungkap oleh salah satu karyawan citibank senior juga yang tidak identitasnya disembunyikan, “Setahun lalu, jabatan dia Senior Relation Manager, dengan pangkat Vice President. Ini pangkat tertinggi untuk karyawan Citibank.”
Selain itu juga, Melinda Dee diketahui pernah menjabat sebagai account officer (AO) di Citibank cabang Landmark, dan memang tebrukti handal Melinda Dee selalu mendapat Nasabah para orang-orang kaya dan pejabat. “Setahu saya, Malinda punya prestasi yang sangat bagus,” ungkap sumber yang pernah satu kantor dengan Malinda Dee.
Sumber yang memberikan info tentang Melinda Dee (MD) itu juga menambahkan, “Dia sangat senior dan menjadi panutan di Citibank karena jago mengelola nasabah. Yang saya dengar, dia sudah bekerja di Citibank sudah 15 tahunan,” ungkapnya.  Menurut info juga dalam sehari-hari Melinda Dee (MD) bekerja ia selalu menggunakan mobil-mobil mewah yang salah satu jenis mobil mewah yang dipakai Melinda Dee adalah Mercedes S 300.
Karena prestasi Melinda Dee dalam pekerjaannya terbilang bagus, ia dipromosikan untuk menjabat sebagai Senior Relation Manager Citigold. Dengan jabatan itu berarti si seksi Melinda Dee ini khusus menangani para nasabah besar yang memiliki deposito di atas Rp 500 juta.
Dari pernyataan narasumber yang pernah bekerja satu kantor dengan Melinda Dee, ia adalah seorang karyawati yang ramah, murah senyum kepada para nasabah dan karyawan lain, sangat sopan dalam bertuturkata. “Dia memang jago dan piawai mengelola hubungan dengan nasabah Citigold, karena memang dia sudah lama di Citibank. Cara bicaranya pelan, santun, murah senyum, baik,” ujar narasumber itu menceritakan tentang Melinda Dee.
karena itu, narasumber tersebut cukup kaget dengan pemberitaan bahwa Melinda Dee ini terlibat dalam kasus penggelapan uang para Nasabah Citibank sebesar 17 M, dan telah ditahan oleh pihak kepolisian. “Semua karyawan Citibank yang bekerja di Landmark, pasti kenal dia,” kata dia.
Dia juga mengakui bahwa Inong Melinda Dee mempunyai paras yang cantik, selain itu juga Melinda Dee (MD) memiliki postur tubuh yang wow terbilang seksi, lihat saja pada bagian payudara besar Melinda.

Foto Melinda Dee

malinda dee seksi
Malinda Dee
melinda dee toge
Melinda Dee

Penangkapan Melinda Dee Kasus Pembobolan Citibank

Pihak Mabes Polri berhasil mengungkap kasus pembobolan dana Nasabah Citibank sebesar 17 M yang ternyata dilakukan oleh Melinda Dee (MD) pada hari jumat lalu berdasar laporan dari Nasabah yang menjadi korbannya. Pihak kepolisian berhasil membekuk wanita seksi dan cantik Melinda Dee (MD) dengan menyita beberapa barang bukti yaitu dokumen-dokumen transaksi dan 1 unit mobil merek Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir senilai Rp 3,4 miliar.
Kepolisian menjerat Melinda Dee bernama asli Inong Melinda dalam kasus pembobolan dana nasabah citibank ini dengan pasal 49 ayat 1 dan 2 UU no 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU no 10 tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU no 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU no 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU no 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.
Selain itu juga Melinda Dee diduga dengan sengaja melakukan kejahatannya dengan mengaburkan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabahnya dengan dibantu tersangka D.

Pernyatan Citibank Terkait Kasus Melinda Dee

Pihak Citibank telah membuat pernyataan dari kasus pembobolan dana nasabah sebesar 17 M oleh Melinda Dee (MD), Citibank memberikan jaminan perlindungan kepada para Nasabah dan Citibank juga menegaskan akan mengambil langkah pemberian ganti-rugi bagi nasabah Citibank yang telah dirugikan oleh aksi dari Melinda Dee (MD).
Adalah komitmen kami untuk melindungi kepentingan nasabah kami, termasuk secepatnya mengembalikan kerugian yang dialami oleh nasabah yang hilang melalui transaksi tidak sah di dalam rekening mereka secara adil dan tepat waktu,” ungkap dari Director Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Ditta Amahorseya.
Diduga Melinda Dee (MD) tidak bekerja sendirian pihak Citibank juga mengambil langkah cepat, hal ini dijelaskan oleh Ditta, “Kami bekerja sama dengan seluruh pihak berwenang terkait. Staf yang terlibat tidak lagi bekerja pada kami.”
Dengan keberhasilan penangkapan Malinda Dee yang diduga terlibat kasus pembobolan dana Nasabah Citibank, sejauh ini pihak penyidik Kepolisian telah memeriksa saksi sebanyak 13 orang terdiri atas karyawan bank dan tiga korban selaku pelapor termasuk AG yang adalah seorang artis yang merupakan suami dari Melinda Dee (MD).
Semakin banyak saja kasus penipuan atau yang sejenisnya deilakukan oleh para wanita cantik dan seksi, sebut saja salah satu nama selain Melinda Dee (MD) atau aslinya Inong Melinda yaitu Selly Yustiawati si cantik yang ulung dalam hal menipu. Dua-duanya sama cantik namun ternyata mempunyai hobby menipu baik Selly ataupun si seksi Melinda Dee Pembobol Citibank.
http://chempornet.com/malinda-dee-si-seksi-melinda-dee-pembobol-citibank/#more-1999

Dari artikel tersebut kita dapat melihat bahwa telah terjadi penyalahgunaan etika profesi. Hal tersebut sebenarnya dapat terjadi di bank manapun, tidak hanya di citibank, jika para karyawannya tidak memahami prinsip-prinsip etika  dengan benar. Sebenarnya kasus seperti ini sangat tergantung pada moralitas atau etika atau company value  dan sistem reward and punishment di bank bersangkutan. Sebab betapapun canggihnya IT dan standartoperasional perusahaan, tapi jika SDM-ya tidak beretika atau menerapkan prinsip-prinsip etika dengan benar (seperti integritas, tanggung jawab, dsb) maka hal tersebut dapat terjadi. Selain itu hal seperti ini juga bukan dikarenakan kompleksitas usaha melainkan karena lemahnya pembinaan SDM-nya akan pentingnya etika dalam suatu profesi. Untuk itu etika sangat penting dalam menentukan profesionalisme suatu profesi.

Saran
Untuk mewujudkan etika dalam suatu profesi perlu adanya pembinaan sejak dini (misalnya dalam bangku  kuliah), selain itu juga diperlukan adanya sanksi dan hukuman agar para pengemban profesi  yang telah menyalahgunakan tanggung jawabnya demi mengendepankan kepentingan pribadinya dapat ditindak tegas.